Yang Selalu Mencintaimu

Published October 31, 2013 by prinprincess

Mencintai seseorang yang mencintai orang lain, bukankah itu hal yang menyakitkan? Di satu sisi, cinta yang kita miliki untuk orang itu membahagiakan kita, membuat kita melayang karena hal-hal kecil dan manis tentangnya. Tapi di sisi lain, ada kenyataan yang harus kita terima, kenyataan pahit, bahwa orang yang kita cintai tidak melihat kita sama sekali. Ada garis lurus yang menempatkan kita di tempatnya masing-masing, dan kita yang mencintai hanya bisa melihat punggungnya, karena orang itu pun juga sedang melihat punggung orang lain yang dicintainya.

Tapi yang harus kita sadari, bahwa tak selamanya orang-orang ada di depan kita. Kita tak pernah tahu, ada siapa yang berdiri di belakang kita, yang juga hanya mampu melihat punggung kita, menanti hal yang sama, mengharapkan sesuatu yang sama. Kita semua sama-sama orang yang mencintai, bukan? Perbedaannya hanyalah apakah kita melihat punggung orang yang kita cintai, ataukah kita sudah saling bertatapan dengan orang yang kita cintai tersebut. Ya, mencintai atau saling mencintai. Itu yang membedakan orang-orang.

Mencintai tanpa dicintai, pastilah sangat perih rasanya. Namun kita kembali lagi, ingat bahwa kita berada di satu garis lurus. Ketika kita melihat orang lain di depan kita, bukankah sangat mungkin jika ada yang melihat kita dari belakang? Bahkan ketika kita terjatuh, siapakah yang akan lebih dulu menolong kita? Yang kita lihat, atau… yang melihat kita? Sekalipun kita tak ditolong secara langsung, bagaimana bila ternyata orang yang selalu melihat kita adalah orang yang paling rajin mendoakan kita?

Ketika kamu bersedih, di belakangmu mungkin ada seseorang yang putus asa, tak bisa menghiburmu secara langsung karena yang hanya bisa dia lakukan hanya bertindak dari jauh. Dia hanya bisa menyemangatimu dari kejauhan dan berharap kamu akan segera bangkit. Karena jika kamu tidak bangkit, itu akan membuatnya sedih dan ikut terluka.

Ketika kamu menulis tentang orang yang kamu cintai di media sosial, di belakangmu mungkin ada seseorang yang di laptop-nya menulis berjuta kata curahan hatinya tentang kamu, tentang ketegarannya, tentang kesabarannya menunggumu, tentang momen-momen kecilnya denganmu, atau… tentang bagaimana indahnya dirimu di matanya.

Ketika kamu sakit dan tak bisa bersekolah, di belakangmu mungkin ada seseorang yang merasakan sakitmu, yang memohon pada Allah agar kamu segera disembuhkan, dia memohon, bersimpuh di atas sehelai sajadah dengan tetesan air mata yang membasahi kedua tangannya yang terangkat. Dan kamu tak akan pernah tahu hal itu, yang kamu dapatkan hanyalah kesembuhan dari Allah, tanpa tahu siapa yang telah turut berdoa untukmu.

Ketika kamu berjalan di area sekolahmu, di belakangmu ada seseorang yang diam-diam memperhatikanmu, yang senyumnya tak dapat berhenti karena melihat betapa indahnya kamu di matanya. Dia menggigit bibirnya, menahan tangis, karena ia sangat merindukanmu. Terutama bagi para kekasih yang ditinggalkan -sehingga merubah statusnya menjadi seorang mantan kekasih-, mereka yang masih menyayangimu, tentu kamu tidak akan pernah tahu sebesar apa rindunya padamu, rindu akan saat-saat bersamamu, saat kalian masih dapat menciptakan kenangan manis berdua.

Ketika kamu sibuk mencari cara untuk mendapatkan orang yang kamu cintai, di belakangmu mungkin ada seseorang yang sibuk mencari cara untuk menutupi luka di hatinya, dia mati-matian menahan sakit, dengan sekuat tenaga dia mencoba menghentikan air matanya.

Ketika kamu tersenyum saat melihat orang yang kamu cintai tersenyum, di belakangmu mungkin ada seseorang yang tersenyum karena melihatmu tersenyum. Dia menyadari, bahwa ternyata dengan melihat orang yang di depannya bahagia, dia juga berbahagia.

Ketika bel pulang sekolah berbunyi, di belakangmu mungkin ada seseorang yang bersembunyi, dia perlahan memperhatikanmu sampai kamu keluar dari gerbang sekolah, memastikan bahwa kamu akan baik-baik saja di perjalanan pulang dan selalu mendoakan keselamatanmu.

Ketika nilai ujian sudah diumumkan di papan pengumuman, di belakangmu mungkin ada seseorang yang curi-curi kesempatan untuk melihat nilai-nilaimu, sekedar memastikan bahwa kamu belajar dengan baik dan bahwa kamu mendapat nilai-nilai yang bagus. Jika dia melihat nilaimu yang kurang memuaskan, dia menitipkan semangatnya pada papan pengumuman untuk disampaikan padamu kemudian berdoa pada Allah yang Maha Kuasa agar nilai yang kamu dapatkan berapapun itu merupakan nilai yang terbaik bagimu dan membuatmu bekerja lebih keras lagi.

Kamu… tak pernah sadar kan? Bahwa ada orang semacam itu yang selalu setia berdiri di belakangmu? Dia dengan siap siaga menjagamu dari belakang, mendoakanmu dan memberimu semangat. Kamu pun tak pernah tahu bahwa kamu selalu hadir dalam mimpi-mimpinya yang membuatnya selalu terbayang akan tentangmu padahal pada kenyataannya kamu begitu sulit diraih.

Berbagai cara dia lakukan untuk mencoba setidaknya menyentuh satu titik di hatimu. Namun ia sadar, hatimu telah tertutup baginya. Tapi dia masih bertahan di tempatnya, dia tak beranjak satu langkah pun di belakangmu, dia masih ingin mencintaimu, lagi dan lagi. Karena kebahagiaannya ada di sana, ada pada dirimu. Dia justru takut kehilanganmu sekalipun kamu bukan miliknya, dia takut jika dia tak dapat lagi melihatmu di hari-hari kehidupannya, dia sangat takut kehilangan sosokmu dari dunianya. Dia kebingungan, apakah yang dia rasakan itu benar-benar cinta atau hanya sebuah kebodohan belaka.

Namun dia tetap memilih untuk tidak pergi, dia tetap memilih untuk selalu mencintaimu.

 

Hargai mereka yang mencintai kita, karena kita tak pernah tahu sebesar dan sebanyak apa dia berkorban untuk kita. Dan akan lebih manis jika kita saling mencintai satu sama lain. Tapi, di manapun kakimu berpijak, pastikan bahwa kamu tidak menyakiti seseorang yang kita cintai dan pastikan pula bahwa kamu tidak menyakiti seseorang yang telah setia berdiri di belakangmu. Kalaupun ada yang tersakiti, haruslah jadikan rasa sakit itu sebagai titik tolakmu untuk bangkit dan sangat penting bagimu untuk mengambil pelajaran darinya. Karena rasa sakitlah yang justru akan membuatmu semakin kuat dan tegar serta semakin dewasa.

Akan ada yang selalu menunggumu datang.
Akan ada yang selalu menunggumu kembali pulang.
Pastikan bahwa mereka yang melakukannya, mendapatkan apa yang pantas bagi mereka: kebahagiaan serta cinta yang baik, yang tak akan pernah ada habisnya hingga akhir hayat.

 

 

 

Leave a comment